JIKA TERSESAT DI GUNUNG, KAMU HARUS APA?
Mendaki gunung merambah hutan memang mengasyikkan dan bisa menimbulkan
kepuasan sendiri. Hijaunya pemandangan alam yang hijau dan segar tentu
akan jadi pengalaman hidup tak terlupakan.
Namun, untuk bisa mencapai puncak keindahan tersebut, kita harus siap dengan segalanya. Termasuk kemungkinan bisa tersesat.
Menjadi seorang survivor dan bertahan hidup di hutan serta mengolah
makanan apa adanya adalah hal yang harus dilakukan hingga tim penolong
(SAR/BNPB) datang menjemput.
Berikut tips yang harus kamu lakukan saat tersesat di gunung :
A. Sit (Duduk)
Seorang pendaki tentu akan merasa panik saat mengetahui dirinya
tersesat dan tak tahu jalur pendakian. Kondisi ini biasa dirasakan saat
hari mulai gelap dan muncul keputusasaan untuk mencari jalur awal
pendakian. Berpikirlah secara tenang dan istirahatkan tubuh anda dengan
cara duduk atau makan dan minum.
B. Thinking (Berfikir)
Berfikir jernih sangat diperlukan untuk menyelamatkan diri anda ataupun
tim agar dapat meloloskan diri dari jalur yang salah. Coba fikirkan apa
yang menyebabkan anda tersesat serta hindari segala keegoisan dan
keapatisan terutama saat berada dalam tim.
C. Observe (Observasi)
Lakukan observasi di daerah sekitar serta Periksa persediaan makanan
dan air yang ada serta perhitungkan secara matang untuk bisa digunakan
bertahan. Kondisi tubuh dan tim juga harus dipertimbangkan sebaik
mungkin.
D. Planning (Perencanaan)
Atur rencana dan Pertimbangkan secara matang agar tidak terjadi kesalahan dan berpengaruh pada keselamatan anda ataupun tim.
E. Terus naik menuju puncak
Gunung memiliki bagian atas yang lebih sempit dibandingkan di bawah.
Sehingga bila anda tersesat dan terus naik ke atas, daerah akan semakin
sempit sehingga mempermudah pencarian jalur yang benar. Semua jalur
pendakian akan bertemu di puncak sehingga dapat menemukan jalur yang
anda inginkan untuk turun.
F. Gunakan penanda
Pasanglah tanda dipersimpangan yang membingungkan. Jadi, Jika ternyata
jalur yang anda pilih salah maka anda dapat kembali ke persimpangan awal
dengan berpatokan pada tanda-tanda yang tadi sudah anda pasang. Hal ini
untuk mencegah agar anda tidak “tersesat setelah tersesat”.
G. Berhati-hatilah saat turun dari puncak
Saat turun dari puncak, tetap jaga kebersamaan dan jarak dengan teman
anda. Perbedaan jarak bisa berubah menjadi malapetaka jika kita tidak
berhati-hati saat turun dari puncak. kabut tebal tiba-tiba muncul dan
menutup jarak pandang. Jangan sampai salah mengambil jalur. Jika anda
menyimpang sekian derajat dari jalur yang benar dan terus bergerak lurus
turun dari puncak, penyimpangan tersebut akan semakin besar.
H. Niat dan berdo'a untuk melaksanakan prosedur bertahan hidup
Ketika tersesat, jangan memaksakan diri untuk menemukan jalur yang
benar, khususnya ketika hari menjelang gelap. Gunakan waktu malam untuk
beristirahat. Minta pertolongan melalui do'a, yakinlah Alloh (Tuhan)
akan memberi keselamatan kepada kita.
Share dengan sesama Penggiat alam bebas -
Semoga bermanfaat, Jabat Salam Topi Rimba
by: Suara Persaudaraan Alam Semesta Indonesia
Jika tersesat di hati wanita gimana bosss...???
BalasHapus